Sei Rampah | Faktual86.com : Mediasi antara pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang Jalan Stasiun Sei Rampah dengan pihak pemerintah, tokoh masyarakat, dan wakil rakyat berlangsung kondusif dan menghasilkan solusi terbaik yang diterima semua pihak.
Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Kasat Pol PP Serdang Bedagai, Wahyudi, yang memimpin jalannya mediasi. Turut hadir perwakilan dari Kecamatan Sei Rampah yang diwakili oleh Sekretaris Camat, Kepala Desa Sei Rampah Sucipto, Kepala Dusun I Ibu Sri, serta tokoh agama setempat yang disegani, H. Sa’i Dalimunthe.
Anggota DPRD Kabupaten Serdang Bedagai dari Fraksi PDI Perjuangan, Bapak Syamsuddin, juga hadir dan menyampaikan bahwa proses pembongkaran pasar di pinggir jalan telah menemukan jalan keluar yang saling menguntungkan. "Pedagang diperbolehkan kembali berjualan, namun harus mematuhi aturan dan kesepakatan yang telah ditetapkan bersama," tegasnya.
Kesepakatan tersebut mencakup penataan lokasi berjualan agar tidak mengganggu ketertiban umum, menjaga kebersihan, serta memperhatikan keselamatan lingkungan sekitar. Pemerintah desa berkomitmen mendukung pedagang dengan penyediaan fasilitas dan pendampingan selama masa penyesuaian.
Kasat Pol PP Wahyudi menegaskan bahwa kesepakatan ini bersifat mengikat. “Apabila di kemudian hari ada pedagang yang melanggar aturan yang telah disepakati, maka akan kami tindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya peran ketua pedagang dalam menjaga kedisiplinan di lapangan.
Rizal, selaku ketua yang ditunjuk mewakili para pedagang, menyatakan komitmennya untuk mengarahkan rekan-rekan pedagang agar mematuhi kesepakatan tersebut. “Saya akan terus memberi arahan kepada pedagang lainnya agar tertib dan tidak melanggar kesepakatan ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mencari solusi terbaik,” ujarnya.
Mediasi ini menjadi bukti bahwa pendekatan dialog dan musyawarah mampu meredam potensi konflik dan menghadirkan solusi damai bagi masyarakat. Diharapkan hasil dari mediasi ini dapat berjalan dengan baik dan menjadi acuan dalam penataan PKL di kawasan lain. (Azwar).