Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Indeks Berita

Korban Pencurian dengan Kekerasan di Hotel Sky View Batam Tuntut Polisi Bertindak Cepat, Diduga Ada Keterlibatan Oknum APH

Kamis | Oktober 30, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-29T18:26:58Z

Foto : Tiga Diduga Pelaku Pencurian dan kekerasan di Hotel SKY Batam dan Laporan Korban 


Batam | Faktual86.com  : Muhammad Ilham korban tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang terjadi pada 17 Mei 2025 di Hotel Sky View, Baloi, Batam Center, hingga kini masih menunggu proses hukum yang jelas.


Dalam kejadian tersebut, Ilham mengaku mengalami kerugian materi hingga Rp350 juta, terdiri dari uang tunai dan sejumlah telepon genggam yang dirampas oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai anggota dari oknum TNI dan Mabes Polri.


Kepada sejumlah media, Muhammad Ilham menceritakan kronologi awal kejadian bermula dari transaksi jual beli tokek yang ditawarkan oleh seorang pria bernama Andi Lim, warga negara Malaysia. Namun setelah tiba di Batam, objek yang dijanjikan ternyata tidak sesuai dengan perjanjian, sehingga transaksi dibatalkan.


“Tiba-tiba di dalam kamar nomor 412 Hotel Sky View, kami didatangi oleh sekelompok orang yang mengaku dari oknum TNI dan Mabes Polri. Mereka langsung menangkap dan menganiaya kami dengan alasan mengaku gabungan team cyber dan Mabes Polri serta oknum TNI", ungkap Ilham.

Hasil Visum penganiayaan dan semua alat bukti  sudah diserahkan kepada Polres Balerang

Foto : Diduga 3 oknum TNI 
Irfan, fauzan, Dayat


"Saya mengaku heran, sebab dalam penangkapan tersebut hanya saya, istri, dan timnya yang disekap, sementara 4 orang lainnya, yakni A. Setiawan dan Andi Lim Joko dan Fajar tidak disentuh sama sekali. Di situ saya mulai curiga bahwa kami telah diperdaya,” ujarnya.


Menurut Ilham, kelompok tersebut merampas uang sejumlah Rp 250 juta cash dan Rp. 25 juta uang didalam dompet serta 7 unit handphone miliknya secara paksa. Setelah beberapa jam disekap, ia dan timnya baru bisa keluar dari kamar hotel dan langsung mengecek rekaman CCTV serta membuat laporan resmi ke Polresta Barelang.


Namun hingga berita ini diturunkan, laporan polisi yang dibuat Muhammad Ilham belum membuahkan hasil. Ia menilai kinerja aparat kepolisian terkesan lamban dalam menindaklanjuti laporan serta mengungkap pelaku di balik peristiwa tersebut.


“Sudah berbulan-bulan sejak laporan saya dibuat, tapi belum semua tersangka sejumlah 12 orang, yang ditangkap melainkan masih 3 tersangka, Kami mohon agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan ini,” tegas Ilham.


Diduga adanya keterlibatan oknum anggota TNI dari POM Batam atas nama Serda Y dalam menerima hasil kejahatan pada saat Ilham dan istri beserta team di sekap selama beberapa jam.


Berkas perkara yang diajukan Polresta Balerang dikembalikan Kejaksaan Batam (P19). Diduga adanya permintaan pemecahan berkas dari ketiga diduga para pelaku di Kejaksaan Batam. Ketiga diduga pelaku diduga ada maen mata dengan pihak Kejaksaan. Ada apa dengan Kejari Batam ??? Khususnya Jaksa.


Hingga kini, pihak Polresta Barelang Batam belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan penyelidikan kasus ini yang sudah ditangan Kejari Batam.


Apakah masih ada keadilan dalam negeri ini sebagai korban yang dirugikan saya terus mendapatkan intimidasi secara terus menerus. Kepada Bapak Kapolri dan Panglima TNI, Jaksa Agung agar dapat melihat perkara yang sedang saya alami, saya meminta keadilan hukum, tutup Ilham. (Rudy S).


×
Berita Terbaru Update