Surabaya | Faktual86.com : PT Pelabuhan Indonesia 3 akhirnya buka suara pasca kantornya diobok-obok Kejari Tanjung Perak terkait dugaan korupsi Rp 196 miliar.(10/10/2025).
Dalam keterangan resminya, Pelindo menyatakan menghormati dan mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan.
Hal ini disampaikan oleh Senior Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 3 Karlinda Sari menerangkan,"Pihaknya siap bersikap kooperatif dan memberikan kerja sama penuh kepada aparat penegak hukum".ujarnya
"Kami pastikan bahwa manajemen bersikap terbuka dan kooperatif, serta memberikan akses kepada aparat penegak hukum melakukan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku".imbuh Karlinda dalam keterangan resminya (10/10/2025).
Lanjut Karlinda, "Kehadiran Tim Kejari Tanjung Perak di kantornya merupakan bagian dari proses pengumpulan data dan informasi. Kami memastikan kegiatan operasional PT Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) maupun Pelindo tetap berjalan normal".tandasnya
Masih kata Karlinda, "Layanan kepada para pengguna jasa tetap berjalan sebagaimana mestinya,komitmen kami adalah menjaga kelancaran aktivitas kepelabuhanan dan pelayanan dengan lancar".tuturnya
Sementara itu, pengamatan awak media dilapangan menyaksikan langsung kantor PT Pelindo Sub Regional 3 Surabaya digeruduk tim penyidik Kejari Tanjung Perak dan penggeledahan ini menjadi sorotan karena diduga berkaitan dengan kasus korupsi bernilai fantastis sebesar Rp 196 miliar.Bukan hanya di Pelindo saja,namun penggeledahan juga dilakukan di kantor PT Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS red). Kejari Tanjung Perak melibatkan puluhan personel jaksa, tim Adhyaksa Monitoring Centre (AMC), hingga anggota TNI dalam operasi besar ini.(Red)
