Tebing Tinggi | Faktual86.com : Sungguh sangat dikesalkan, hanya tak membawa kartu BPJS, Oknum pegawai Puskesmas Tanjung Marulak dengan Arogan menolak Pasien. kamis (18/01/2024) sekitar pukul 08:30 WIB.
Ketua PWI Tebingtinggi yang juga pasien Abdullah Sani Hasibuan marah besar kepada petugas Puskesmas Tanjung Marulak, Tebingtinggi.
Penolakan di picu hanya si pasien tidak membawa kartu BPJS saat berobat, padahal sebelumnya pasien sudah menunjukan kartu kunjungan dan kartu tanda penduduk (KTP) di depan ruang pelayanan.
Beginilah aksi yang dilakukan seorang oknum pegawai, di salah satu kantor Puskesmas Tanjung Marulak kota Tebingtinggi, dimana saat itu seorang pasien yang hendak berobat, oknum pegawai yang berada di ruangan pelayanan dengan arogannya menolak menolak si pasien, karena tidak membawa kartu bpjs dan hanya menunjukkan kartu kunjungan puskesmas dan KTP, bahkan oknum pegawai tersebut marah marah dan mempersilahkan kepada si pasien untuk memviralkannya.
Kejadian ini berawal pagi itu pasien yang hendak mau berobat, setibanya di meja pendaftaran, seorang pegawai meminta menunjukkan kartu BPJS, namun karena yang ditunjukkan dan hanya kartu kunjungan puskesmas dan KTP yang di tunjukkan oknum pegawai langsung menolaknya, saat si pasien bermohon dan meminta agar bisa dispensasi karena hanya membawa KTP dan kartu kunjungan saja, namun pegawai tetap menolaknya sehingga membuat pasien menjadi marah karena menahan rasa sakit
Ketika di konfirmasi, pasien yang juga sebagai ketua PWI kota Tebingtinggi Abdullah Sani Hasibuan, mengatakan "saya sangat menyesalkan dengan kearoganan oknum pegawai puskesmas Tanjung Marulak ini, seharusnya sebagai pelayanan kita terlebih dahulu melihat kondisi pasien, kalau memang pasiennya sangat membutuhkan sekali untuk mendapatkan pelayanan, jangan di persulit hanya karena tidak ada kartu BPJS, kan bisa di bantu agar pemberkasannya belakangan, jangan malah membuat peraturan yang membingungkan pasien" kesal Ketua PWI.
Sementara, ketika di konfirmasi awak media di ruang kerjanya, Kepala Puskesmas Tanjung Marulak Kota Tebingtinggi, Dr.Kurnia mengatakan "untuk prosedurnya saat ini kalau si pasien mau berobat si pasien cukup menunjukan KTP atau Kartu Keluarga saja, jadi untuk petugas kita yang ada di ruang pelayanan tadi, akan kita panggil dan kita berikan pengarahan, apa bila bersalah kita akan berikan saksi". Kata Kapus Dr. Kurnai
Akibat kejadian ini, pasien merasa kecewa karena tidak mendapatkan pelayanan dengan baik, sambil menahan sakit, akhirnya si pasien bersama istrinya dengan mengendarai sepeda motor langsung pulang.
Dwan manu/Faktual86