Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Indeks Berita

Dinamika Ancaman Narkotika Kian Kompleks, BNN Labuhanbatu Utara Tingkatkan Pencegahan dan Rehabilitasi

Senin | Desember 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-22T13:38:32Z


Labura | Faktual86.com : Badan Narkotika Nasional (BNN) menegaskan bahwa ancaman narkotika kini semakin rumit dengan munculnya New Psychoactive Substances (NPS) dan jaringan kejahatan yang makin terorganisir. Semangat “War on Drugs for Humanity” menjadi landasan BNN untuk tetap agile, mengintegrasikan inovasi kebijakan, teknologi, serta sinergi lintas sektor demi strategi penanganan yang tepat sasaran. Pendekatan ini tidak hanya menekankan penindakan tegas terhadap bandar, tetapi juga menjunjung tinggi nilai kemanusiaan melalui program rehabilitasi bagi pengguna.


Senin, (22/12/2025) di Kantor BNNK Aek Kanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara, BNNK Labura meluncurkan Desa Bersinar di Londut, melibatkan pemerintah daerah, TNI/Polri, serta sektor kesehatan dan sosial. Program ini dilengkapi dengan pelatihan 50 orang anti‑narkoba, pembentukan 20 keluarga bersinar, dan 10 remaja duta anti‑narkoba yang kini menunjukkan indeks ketahanan diri 63,91. Selain itu, kegiatan life‑skill seperti budidaya pepaya melibatkan 20 mantan pecandu untuk meningkatkan kewirausahaan.


Deteksi dini melalui tes urine telah dilakukan dalam 27 kegiatan, menyasar 1.756 orang dan menemukan 48 positif yang langsung dirujuk rehabilitasi. BNNK Labura juga menggelar 11 sesi penyuluhan tatap muka, menjangkau lebih dari 2.000 peserta. Semua upaya ini didukung oleh platform digital seperti e‑Mindik, Tele‑Rehabilitasi, dan media sosial resmi BNNK Labura.


Pada bidang rehabilitasi, BNNK Labura mengembangkan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) dengan melatih 10 agen pemulihan dari dua desa. Sejumlah 38 pecandu telah mengikuti layanan rawat jalan di Klinik Pratama Berkah, dan 30 klien menerima pendampingan pasca‑rehabilitasi. Layanan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN) juga telah melayani 250 orang.



Dengan keterbatasan sumber daya—hanya 26 personel dan empat unit kendaraan—BNNK Labura tetap berkomitmen memperkuat intelijen, memperluas penggunaan teknologi, dan membangun ketahanan masyarakat. Target jelas: mewujudkan Indonesia bebas narkoba, kuat menghadapi ancaman, dan siap menyongsong bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045. Semoga semangat ini terus menginspirasi seluruh bangsa, terutama saat merayakan Natal 2025 dan menyambut Tahun Baru 2026.


BNNK Labuhanbatu Utara juga telah memanfaatkan media sosial sebagai wadah dalam penyebaran informasi p4gn dan kehumasan di Kabupaten Labuhanbatu Utara diantaranya yaitu : 


TWITTER: @infobink labura, YOUTUBE: infobnn_kab_labuhanbatuutara, FACEBOOK: Bnn Kabupaten Labuhanbatu Utara, WEBSITE: http://www.laburakab.bnn.go.id/, INSTAGRAM: infobnn Kab Labuhanbatu Utara TIK TOK bank_labura, "Informasi terkait P4GN kami share melalui link media sosial tersebut diatas", ucap Kepala BNNK Labura.



Terkait sarana dan prasarana, BNNK Labuhanbatu Utara sejak januari tahun 2025 berkantor di Aek Kanopan, dengan status kantor masih pinjam pakai dari pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara. dimana jumlah kekuatan personel hanya 26 orang.


Kepala BNNK Labura Muhammad Hendro, SKM, MKes melengkapi fasilitas transportasi, "BNNK Labuhan batu Utara juga sejauh ini memiliki sarana transportasi sebanyak 4 (Empat) kendaraan dinas, Diantaranya 2 (Dua) unit mobil roda empat dan 2 (Dua) unit sepeda motor, tentunya ini menjadi pekerjaan rumah KAMI untuk produktif menaungi 3 kabupaten sebagai wilayah kerja, yaitu Kabupaten Labuhanbatu Utara Kabupaten Labuhanbatu, dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan", jelasnya 



Sesuai Komitmen Bapak Kepala BNN RI bahwa BNNK Labuhanbatu Utara tetap terus mengikuti BNN RI dalam bertransformasi menjadi institusi yang lebih adaptie modern, dan trengginas kita akan memperkuat penggunaan teknologi dalam fungsi intelijen, serta membangun sistem ketahanan.


"Masyarakat yang lebih mandiri target kami jelas, mewujudkan indonesia yang bukan hanya melawan narkotika, namun juga kuat dalam menangkal setiap bahaya narkotika demi menyambut bonus demografi yang akan membawa kita ke Indonesia Emas tahun 2045, " tutup Muhammad Hendro Kepala BNNK Kabupaten. (Ahmad PS)

×
Berita Terbaru Update